Dzat (Allah) memanifestasikan (menyatakan) Dirinya sebagai NUR, Utusan-Nya sebagai Nur, Kitabnya (Al Quran) sebagai Nur, Agama-Nya (Islam) sebagai Nur, Ilmu-Nya sebagai Nur, Iman dan Ihsan sebagai Nur. Oleh karena itu adalah wajar bila Al HALLAJ mengajukan konsep tentang NUR MUHAMMAD sebagai penciptaan awal dari segala macam ciptaan Allah.
Seperti halnya Al Ashary, maka Al Hallaj pun mendapat banyak tantangan dari para ulama lainnya, sehingga Al Hallaj mengalami nasib yang sangat tragis.
Sebaiknya kita tidak terlalu terpaku untuk memperdebatkan kedua konsepsi tersebut, masalah keyakinan tidak bisa dipaksakan, tergantung kepada diri kita masing-masing. Kedua konsep tersebut hanyalah sekedar kerangka teoritis untuk memudahkan pemahaman kita akan keberadaan Dzat LAESA KAMITSLIHI SYAI’UN, tidak serupa dengan apapun. Sesungguhnya Maha Suci Allah dari segala macam perumpamaan… Nur Muhammad dianggap sebagai kesadaran kosmik (SIR)… Di dalam SIR ada AKU.. merupakan sumber asli dari semua pernyataan Diri dalam rinciannya mulai dari Wahdah sampai ke Wahidiiyyah, Haqiiqati Insani, Insan Kamil sampai menjadi debu.
AKU BERASAL DARI CAHAYA ALLAH DAN SELURUH ALAM SEMESTA BERASAL DARI CAHAYAKU…(HADITS).
AKU ADALAH BAPAK DARI SEGALA RUH DAN ADAM ADALAH BAPAK DARI SEGALA JASAD…(HADITS).
Sebagai Berkah Suci yang memberi RAHMAT kepada seluruh alam semesta, maka Haqiiqat Muhammad adalah lebih berhak untuk mendapat gelar JURU SELAMAT dari pada Nabi-Nabi lainnya yang hanya sekadar diutus untuk satu Kaum saja, yaitu Bani Israil, bukan untuk Bangsa Indonesia ataupun untuk bangsa-bangsa lain.
Di dalam setiap khutbahnya Rosulullah senantiasa mengawali Firman Allah dengan seruan sebagai berikut :
HAI MANUSIA atau HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN atau HAI BANI ADAM, HAI ORANG-ORANG KAFIR, HAI AHLUL KITAB.
Berarti Wahyu Islami atau Firman Allah yang disampaikan oleh Rosulullah sesungguhnya ditujukan untuk seluruh umat manusia di dunia, tidak hanya bagi yang muslim saja. Wahyu Islami tidak pernah mengajarkan masalah dosa waris dan tidak pernah mengajarkan bahwa dosa seseorang bisa ditanggung orang lain.
KATAKANLAH : BAGIKU AMALKU DAN BAGIMU AMALMU. KAMU TIADA BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG AKU LAKUKAN DAN AKU TIADA BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG KAMU LAKUKAN (YUNUS 10 : 41).
BARANG SIAPA MENGERJAKAN KEBAIKAN SEBESAR DEBU, NISCAYA AKAN DILIHATNYA BALASAN DARI KEBAJIKAN ITU DAN BARANG SIAPA MENGERJAKAN KEJAHATAN NISCAYA AKAN DILIHATNYA BALASAN DARI KEJAHATAN ITU (AZ ZILZAL 99 : 7-8).
Sebagai berkah suci maka Haqiiqat Muhammad mencakup semua Asma Dzat, kecuali Asma Hadi ( Yang Memberi Petunjuk ), sedangkan Asma kebalikan dan pertentangannya dicakup oleh Iblis kecuali Asma Mudzil ( Yang menyesatkan ).
Semua mahluk sangat tergantung kepada Allah Yang Maha Meliputi segala sesuatu.
Bila seseorang telah diberi petunjuk Allah maka iblis pun tak akan bisa menyesatkannya demikian pula sebaliknya, bila seseorang telah disesatkan Allah, Rosulullah pun tidak akan bisa meluruskannya, kehendak Allah juga yang berlaku.
HAQIIQATI MUHAMMAD MEMPUNYAI 2 ASPEK :
1. Aspek Internal (Bathin).
Sebagai NUR merupakan realisasi (manifestasi) DIRI DZAT yang menerangi benda-benda lain (SIFAT JAMAL). Mula-mula Allah menjadikan alam semesta ini dalam kegelapan (SIFAT JALAL) : INNA’LLAAHA KHOLAQOL KHOLAQO FIZHZHULUMAATIN, kemudian diterangi oleh NUR MUHAMMAD : MINAZHZHULUMAATI ILAN NUURI. Dari gelap menjadi terang. Tuhan akan membimbing dengan Cahaya Nya kepada CahayaNya.
Dalam kehidupan sehari-hari yang pertama kali kita rasakan adalah adanya cahaya, kemudian benda-benda, bentuk-bentuk dhohir, semua yang ada di dunia ini bisa terlihat dengan jelas.
2. Aspek Eksternal (Zhohir).
Adalah Muhammad yang diciptakan sebagai INSAN, sebagai HAMBA dan UTUSAN ALLAH (ABDUHU WA ROSULLUHU). Sebagai Insan, Jasmani Muhammad adalah REALITAS KEMANUSIAAN (HAQIIQATI INSANIAH). RUUHI AZAAM (RUUHI MUHAMMAD YANG DICIPTAKAN DARI NUR MUHAMMAD), sampai ke Insan Kamil. YANG PERTAMA KALI DICIPTAKAN ALLAH ADALAH AKAL DAN CAHAYAKU (HADITS ROSULULLAH).
Kenyataannya dalam Ilmu Embriologi manusia, setelah terjadi pembuahan, organ janin yang pertama kali tampak berkembang adalah OTAK ….
Seperti halnya Al Ashary, maka Al Hallaj pun mendapat banyak tantangan dari para ulama lainnya, sehingga Al Hallaj mengalami nasib yang sangat tragis.
Sebaiknya kita tidak terlalu terpaku untuk memperdebatkan kedua konsepsi tersebut, masalah keyakinan tidak bisa dipaksakan, tergantung kepada diri kita masing-masing. Kedua konsep tersebut hanyalah sekedar kerangka teoritis untuk memudahkan pemahaman kita akan keberadaan Dzat LAESA KAMITSLIHI SYAI’UN, tidak serupa dengan apapun. Sesungguhnya Maha Suci Allah dari segala macam perumpamaan… Nur Muhammad dianggap sebagai kesadaran kosmik (SIR)… Di dalam SIR ada AKU.. merupakan sumber asli dari semua pernyataan Diri dalam rinciannya mulai dari Wahdah sampai ke Wahidiiyyah, Haqiiqati Insani, Insan Kamil sampai menjadi debu.
AKU BERASAL DARI CAHAYA ALLAH DAN SELURUH ALAM SEMESTA BERASAL DARI CAHAYAKU…(HADITS).
AKU ADALAH BAPAK DARI SEGALA RUH DAN ADAM ADALAH BAPAK DARI SEGALA JASAD…(HADITS).
Sebagai Berkah Suci yang memberi RAHMAT kepada seluruh alam semesta, maka Haqiiqat Muhammad adalah lebih berhak untuk mendapat gelar JURU SELAMAT dari pada Nabi-Nabi lainnya yang hanya sekadar diutus untuk satu Kaum saja, yaitu Bani Israil, bukan untuk Bangsa Indonesia ataupun untuk bangsa-bangsa lain.
Di dalam setiap khutbahnya Rosulullah senantiasa mengawali Firman Allah dengan seruan sebagai berikut :
HAI MANUSIA atau HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN atau HAI BANI ADAM, HAI ORANG-ORANG KAFIR, HAI AHLUL KITAB.
Berarti Wahyu Islami atau Firman Allah yang disampaikan oleh Rosulullah sesungguhnya ditujukan untuk seluruh umat manusia di dunia, tidak hanya bagi yang muslim saja. Wahyu Islami tidak pernah mengajarkan masalah dosa waris dan tidak pernah mengajarkan bahwa dosa seseorang bisa ditanggung orang lain.
KATAKANLAH : BAGIKU AMALKU DAN BAGIMU AMALMU. KAMU TIADA BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG AKU LAKUKAN DAN AKU TIADA BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG KAMU LAKUKAN (YUNUS 10 : 41).
BARANG SIAPA MENGERJAKAN KEBAIKAN SEBESAR DEBU, NISCAYA AKAN DILIHATNYA BALASAN DARI KEBAJIKAN ITU DAN BARANG SIAPA MENGERJAKAN KEJAHATAN NISCAYA AKAN DILIHATNYA BALASAN DARI KEJAHATAN ITU (AZ ZILZAL 99 : 7-8).
Sebagai berkah suci maka Haqiiqat Muhammad mencakup semua Asma Dzat, kecuali Asma Hadi ( Yang Memberi Petunjuk ), sedangkan Asma kebalikan dan pertentangannya dicakup oleh Iblis kecuali Asma Mudzil ( Yang menyesatkan ).
Semua mahluk sangat tergantung kepada Allah Yang Maha Meliputi segala sesuatu.
Bila seseorang telah diberi petunjuk Allah maka iblis pun tak akan bisa menyesatkannya demikian pula sebaliknya, bila seseorang telah disesatkan Allah, Rosulullah pun tidak akan bisa meluruskannya, kehendak Allah juga yang berlaku.
HAQIIQATI MUHAMMAD MEMPUNYAI 2 ASPEK :
1. Aspek Internal (Bathin).
Sebagai NUR merupakan realisasi (manifestasi) DIRI DZAT yang menerangi benda-benda lain (SIFAT JAMAL). Mula-mula Allah menjadikan alam semesta ini dalam kegelapan (SIFAT JALAL) : INNA’LLAAHA KHOLAQOL KHOLAQO FIZHZHULUMAATIN, kemudian diterangi oleh NUR MUHAMMAD : MINAZHZHULUMAATI ILAN NUURI. Dari gelap menjadi terang. Tuhan akan membimbing dengan Cahaya Nya kepada CahayaNya.
Dalam kehidupan sehari-hari yang pertama kali kita rasakan adalah adanya cahaya, kemudian benda-benda, bentuk-bentuk dhohir, semua yang ada di dunia ini bisa terlihat dengan jelas.
2. Aspek Eksternal (Zhohir).
Adalah Muhammad yang diciptakan sebagai INSAN, sebagai HAMBA dan UTUSAN ALLAH (ABDUHU WA ROSULLUHU). Sebagai Insan, Jasmani Muhammad adalah REALITAS KEMANUSIAAN (HAQIIQATI INSANIAH). RUUHI AZAAM (RUUHI MUHAMMAD YANG DICIPTAKAN DARI NUR MUHAMMAD), sampai ke Insan Kamil. YANG PERTAMA KALI DICIPTAKAN ALLAH ADALAH AKAL DAN CAHAYAKU (HADITS ROSULULLAH).
Kenyataannya dalam Ilmu Embriologi manusia, setelah terjadi pembuahan, organ janin yang pertama kali tampak berkembang adalah OTAK ….
Terima Kasih atas pemaparannya, cuma saya kepinin tahu, tentang :
BalasHapusSIAPAKAH DIA ITU ? PADAHAL MENURUT BAHASA "DIA" ITU SEBAGAI KATA GANTI SESUATU ATAU SESEORANG, ATAU YANG LAIN.....