Sabtu, 20 Maret 2010

Menghayati Af’al Allah

Mengenai Af’al ( Ciptaan-Perbuatan) Allah berdasarkan penjelasan Al Qur’an ada yang tampak dengan jelas, yaitu penciptaan alam semesta atau alam nyata (Alam Syahadah) yang sudah mulai terbukti kebenarannya melalui teknologi canggih. Penelitian ke angkasa raya melalui satelit yang dilengkapi dengan teleskop HUBBLE ternyata teori BIG BANG benar. Tampak bahwa semua benda-benda angkasa bergerak saling menjauh. Pada saat terjadi ledakan terekam gambarnya persis seperti bunga mawar merah yang mengkilap, sesuai dengan Firman Allah :

MAKA APABILA LANGIT TELAH TERBELAH DAN MENJADI MERAH MAWAR MENGKILAP SEPERTI CAT MINYAK ( AR RAHMAN 55 : 37 ).
Penelitian canggih lainnya adalah penelitian otak manusia. Otak kiri untuk berpikir analitis, matematis, logika dan bahasa sedangkan otak kanan untuk berpikir secara holistik, intuisi, kreativitas, seni, emosional dan spiritual pada bagian yang disebut GOD SPOT yang akan bercahaya pada saat kita melakukan aktivitas spiritual, berdo’a, berdzikir atau bermeditasi. Berarti otak kiri untuk IQ (kecerdasan Intelektual, kesadaran fisik ), otak kanan untuk EQ ( kecerdasan emotional, kesadaran jiwa atau nafs ) dan SQ ( Kecerdasan Spiritual, kesadaran ruh ).
Aktivitas otak merupakan rangkaian reaksi listrik yang bisa direkam. Osilasi atau loncatan elektron di dalam sel otak ternyata sama dengan osilasi elektron pada atom yaitu sebesar 40 Hz. Kemudian di duga osilasi alam semestapun 40 Hz. Bila kita perhatikan angka 40 ini sangat istimewa. Nabi Musa mendapat perintah Tuhan di bukit Sinai setelah 40 malam, Nabi Yunus menurut kisahnya berada di dalam perut ikan selama 40 malam, nabi Nuh di lautan selama 40 malam. Latihan dasar dzikir - meditasipun minimal dilakukan selama 40 malam.
Ciptaan Allah yang lainnya adalah yang tidak tampak dan tidak terjangkau oleh panca indera, yaitu Alam Malakut sebagai tempat para Malaikat dan alam Ruhani, ruh dan qolbu, yang sulit dibuktikan kebenarannya.
Sesungguhnya samudera Af’al Alah Yang Maha Luas itu tidak banyak dikenal oleh kebanyakan manusia, seperti misalnya yang berkaitan dengan sembuh dan sakit :
DAN APABILA AKU (IBRAHIM) SAKIT, MAKA DIA (ALLAH) YANG MENYEMBUHKAN AKU ( AS SYU’ARA 26 : 80 ). Demikian menurut Al Ghazali. Masalah penyakit dan pengobatannya merupakan salah satu dari pekerjaan Allah, dimana hanya mereka yang berkecimpung di dunia medis saja yang mengetahuinya.
Mari kita simak juga Firman Allah :
MAKA APABILA TELAH AKU SEMPURNAKAN KEJADIANNYA, DAN KUTIUPKAN RUH-KU KEDALAMNYA … ( AL HIJR 15 : 29 ).
Menurut Al Ghazali dibalik ayat tersebut terkandung ilmu-ilmu yang sangat luar biasa, yang justru banyak dilupakan oleh kebanyakan manusia, karena memang tidak terjangkau oleh daya pikir manusia.
Ada yang berpendapat bahwa Ruh dihembuskan pada saat bayi dalam kandungan berusia 100 hari atau 3 bulan 10 hari. Namun pada pemeriksaan dengan alat Ultra Sono Grafi atau dikenal dengan alat USG, sejak usia kehamilan 6 minggu pun sudah tampak denyutan jantung janin, usia 8 minggu janin sudah mulai tampak bergerak.
Dengan demikian sampai saat ini berdasarkan keilmuannya, para dokter belum bisa menentukan sejak kapan sesungguhnya kehidupan itu dimulai.
Hadist Rosulullah : “Yang pertama kali diciptakan adalah akalku”.
Bila dilihat dari sudut Embriologi kedokteran memang organ yang pertama kali berkembang adalah otak. Sedangkan bagi mereka yang mempelajari energi kundalini berpendapat bahwa energi kundalini yang berpusat di daerah perineum mulai berkembang sejak saat bayi berusia 3 bulan dalam kandungan.
Kutiupkan RUH-KU ke dalamnya mengandung pengertian bahwa hakikat atau essensi Dzat Allah, essensi sifat-sifat ke-Ilahian berada di dalam diri setiap insan dan juga berada didalam seluruh ciptaanNya. Misalnya di dalam ikan hias, di dalam semua jenis bunga yang berwarna warni, sehingga semua yang ada di dunia ini menjadi indah, menjadi sangat luar biasa, penuh warna-warni.
Ruh adalah Dzat Allah yang imanen dan tidak pernah kena polusi, sehingga wajar bila Ruh tidak akan mengalami kematian, kecuali bila Tuhan-mu menghendaki lain. Perhatikan Surat ALI IMRAN 3 : 169 dan HUUD 11 : 108 sbb :
MEREKA TETAP HIDUP DISISI TUHANNYA DAN MENDAPAT REJEKI.
( ALI IMRAN 3 : 169 ).
KECUALI BILA TUHANMU MENGHENDAKI LAIN ( HUUD 11 : 108 )

Oleh karena di dalam diri setiap manusia ada essensi Dzat Illahiah, maka sesungguhnya di dalam diri setiap insan terkandung suatu potensi yang sangat luar biasa, suatu energi yang dasyat yaitu energi Ilahi yang tersembunyi, yang bila diolah dia akan muncul sebagai cahaya keimanan, cahaya keilmuan dan juga tenaga dalam… energi alam bawah sadar. Itu semua merupakan anugerah Allah yang sangat luar biasa bagi umat manusia. Silahkan gali sendiri … Bila perlu belajarlah sampai ke negeri Cina… demikianlah menurut Hadist Rosulullah.
AKU BUKA TABIR YANG MENUTUPI MATAMU, MAKA PANDANGAN MATAMU MENJADI TAJAM ( AL QAAF 50 : 22 ).
Dengan pandangan matamu menjadi tajam, berarti Allah akan memberikan ilmu pengetahuan yang luar biasa bagi mereka yang bertakwa. Dengan ilmu pengetahuan kita pun bisa mempelajari dan menggali kekayaan alam disekitar kita, asalkan tidak menimbulkan kerusakan.
SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK MENYUKAI ORANG-ORANG YANG BERBUAT KERUSAKAN ( AL QASHASH 28 : 77 ).
Dengan demikian, maka jelaslah bahwa ilmu, iman dan ahlak sangat diperlukan dalam kehidupan. Hubungan antara manusia dengan Allah, hubungan antara manusia dengan manusia serta hubungan manusia dengan alam harus serasi selaras dan seimbang. Itu adalah penjabaran dari Alif Lam Mim, demikian menurut salah seorang sesepuh. Tuhan, Alam dan Manusia. Simak Surat AL BAQARAH 2 : 1-2-3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar